"Melalui kegiatan ini diharapkan, peran Supervising Organization dapat lebih optimal sehingga kuantitas dan kualitas penyelenggaraan pemagangan di Jepang menjadi lebih baik ke depannya, " katanya.
Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Ida meminta dukungan KJRI di Osaka, untuk mengkomunikasikan dengan Pemerintah Jepang dalam mendorong diimplementasikannya skema P-to-P dan perluasan lokasi test keterampilan bagi calon TKI.
Hal itu, terutama untuk penempatan TKI pada program penempatan di bawah skema Specified Skilled Workers (SSW) atau pekerja berketerampilan spesifik agar lebih optimal, khususnya pada sektor building cleaning dan caregiver.
"Kami juga memohon dukungan Ibu Konjen untuk perluasan sektor pada penempatan tenaga kerja di bawah skema Indonesia-Jepang Economic Partnership Agreement (IJEPA), " ujar Ida.
Melalui kunker ke Osaka ini, Ida berharap dapat memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang.
"Saya yakin, dengan dukungan Ibu Konjen, diplomasi antara Indonesia dan Jepang di bidang ketenagakerjaan dapat semakin baik dan berkembang, " kata Ida.
Setelah kunker di Osaka, Menaker direncanakan akan bertolak menuju Tokoyo, untuk mengikuti acara Business Matching di Tokyo Metropolitan Industry and Trade Center Taito Kan, pada 3 Desember 2022.