Larang Ekspor Timah, Pemerintah Kaji Kebutuhan Dana untuk Hilirisasi Industri

Mochamad Rizky Fauzan
Balok timah siap ekspor. (foto:Antara)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah berkomitmen untuk mendorong hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah. Pasalnya, sektor dengan basis timah seperti industri otomotif dan elektronik telah memiliki jaringan rantai pasok sendiri. 

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin menekankan, Indonesia jangan hanya memproduksi timah, tetapi tidak bisa menjualnya. Dia menegaskan hilirisasi juga harus dilakukan dan pendanaan untuk kebutuhan hilirisasi tengah dikaji.

"(Dana yang dibutuhkan untuk hilirisasi) sedang dikaji. Saya minta para pakar secara spesifik seperti Asosiasi Insinyur Indonesia, dan Asosiasi Ahli Metalurgi, dan perusahaan yang membangun smelter untuk memberi gambaran. Kita upayakan supaya data kita akurat dan mutakhir," ujar Ridwan di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Ridwan menambahkan, larangan ekspor komoditas tambang unggulan yakni timah saat ini masih tahap audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dia menuturkan, pihaknya masih berkoordinasi untuk mematangkan rencana tersebut.

"Audit BPKP sedang berlangsung, audit itu diputuskan dalam rapat para menteri yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi (Luhut). Tujuannya untuk agar tata kelola dan niaga sesuai regulasi," kata dia. 

Selain itu, Kementerian ESDM juga tengah menunggu arahan selanjutnya terkait larangan ekspor timah. Apabila ekspor timah dilarang, pemerintah harus menyiapkan tata kelola timah dalam negeri.

"Kita butuh investasi sekian waktu, perlu semangat agar nilai tambah yang diamanatkan makin banyak termasuk membuka lapangan kerja. Kalau waktu (larangan ekspor), saya belum tahu," ucap Ridwan.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Inalum Kantongi Rp8,03 Triliun dari Danantara untuk Garap Proyek Smelter Mempawah  

Nasional
2 bulan lalu

Puan Dukung Prabowo Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG: Perlu Evaluasi Total 

Nasional
3 bulan lalu

Sri Mulyani Pastikan Tarif Pajak Tidak Naik di 2026

Bisnis
4 bulan lalu

Buktikan Komitmen Tata Kelola Unggul, BRI Sabet 2 Penghargaan ACGS 2024

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal