JAKARTA, iNews.id - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, memprediksi jumlah pergerakan orang selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mencapai 44,17 juta jiwa atau 16 persen dari total penduduk Indonesia. Angka tersebut didapat dari hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dia juga menyebutkan puncak arus mudik Nataru pertama akan terjadi di 23-24 Desember 2022, sementara puncak arus balik di 25-26 Desember 2022.
Kemudian, puncak arus mudik kedua diprediksikan terjadi di 30-31 Desember 2022, sementara puncak arus balik pada 1-2 Januari 2023.
Untuk memastikan kelancaran libur Nataru, Kemenhub mengambil kebijakan dan sejumlah langkah, antara lain memastikan kesiapan sarana dan prasarana transportasi serta sosialisasi kepada operator angkutan penumpang dan barang.
Inspeksi (rampcheck) kelaikan sarana dan prasarana transportasi, menerapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada tol maupun non-tol seperti contra flow, one way, pembatasan angkutan barang, manajemen rest area, sosialisasi kepada masyarakat secara masif, dan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan aplikasi PeduliLindungi pada seluruh moda transportasi.