JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap Bendungan Sukamahi di Kabupaten Bogor bisa kelar tepat waktu. Bendungan yang menjadi salah satu bagian Proyek Strategis Nasional (PSN) ditargetkan selesai pada 2021.
Sebagai bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia, progres pembangunan fisik Bendungan Sukamahi telah mencapai 75 persen. Dengan estimasi volume total tampungan 1,7 juta m3, bendungan ini diharapkan mampu mereduksi banjir Jakarta sebesar 12 m3/detik.
“Bendungan Sukamahi ini tentunya diharapkan mampu memberikan peran strategis, baik dalam perspektif mitigasi bencana maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat,” katanya saat meninjau pelaksanaan pembangunan PSN Bendungan Sukamahi dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Bogor, Kamis (3/6/2-21).
Menko Airlangga berpesan agar usaha mitigasi bencana banjir ini sejalan dengan rekomendasi kebijakan dari Dewan Sumber Daya Air (SDA) Nasional.
“Kita telah menetapkan bersama bahwa salah satu rekomendasi kebijakan Dewan SDA Nasional adalah terkait upaya penyusunan strategi, program, dan kegiatan pengurangan risiko banjir,” ujarnya.
Dia pun menggarisbawahi bahwa Kementerian/Lembaga terkait perlu meningkatkan koordinasi dan integrasi penyelesaian berbagai isu. Hal ini perlu terus disinergikan dalam upaya debottlenecking yang dilaksanakan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).
Menko Perekonomian yang juga menjabat sebagai Ketua KPPIP menerangkan ada 201 proyek dan 10 program dalam PSN yang akan diselesaikan hingga tahun 2024, dengan nilai investasi lebih dari Rp4.817,7 triliun.