SINGAPURA, iNews.id - Kasus dugaan suap perizinan proyek Meikarta yang menyeret pejabat Lippo Group dinilai akan berdampak buruk pada perusahaan.
Lembaga pemeringkat surat utang internasional, Moody's Investor Service menilai proyek yang dikerjakan oleh PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) itu akan berdampak pada PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Diketahui, 49,9 persen saham MSU dimiliki LPCK sementara 54 persen saham LPCK dikuasai LPKR.
VP Senior Analyst Moody's Jacintha Poh menilai, kasus yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut tidak akan terlalu memengaruhi rating anak usaha LPKR yang saat ini B3 Negative karena rating itu tidak memperhitungkan proyek Meikarta sebagai sumber pemasukan perusahaan.
"Dugaan suap itu menjadi kredit negatif bagi Lippo Karawaci karena menjadi tantangan bagi tata kelola perusahaan (good corporate governance) dan adanya potensi rusaknya reputasi yang bisa menghancurkan kepercayaan investor dan konsumen," kata Jacintha, Kamis (18/10/2018).
Dia menyebut, melemahnya kepercayaan konsumen tersebut akan berdampak pada melambatnya marketing sales proyek Meikarta. Sementara, ketidakpastian akan proyek yang sudah dibeli konsumen akan semakin tinggi karena pengerjaan proyek bisa diundur dan penagihan cicilan kepada konsumen akan berkurang.