JAKARTA, iNews.id - PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) melaporkan nilai barang resi gudang menembus Rp1,040 Triliun pada kuartal III 2022, atau melesat 277 persen dari Rp385,4 miliar pada periode sama tahun 2021.
Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia mengatakan, pencapaian nilai resi gudang diatas Rp1 triliun merupakan angka tertinggi sejak resi gudang mulai berjalan di tahun 2008.
"Hal ini tentunya merupakan hal yang positif dalam pengembangan sistem resi gudang di Indonesia. Melihat banyaknya komoditas yang ada di Indonesia, kami optimis ke depan pemanfaatan resi gudang akan terus tumbuh," kata Fajar, dalam keterangan, Kamis (6/10/2022).
Menurut dia, pertumbuhan nilai barang ini ditopang resi gudang komoditas Gula dengan senilai Rp449 miliar dan Timah dengan senilai Rp437 miliar.
Pertumbuhan positif juga terjadi di nilai pembiayaan resi gudang yang mencapai Rp759,7 milliar pada kuartal III 2022. Nilai pembiayaan ini meningkat 353 persen dibandingkan periode sama 2021, dimana nilai pembiayaan resi gudang mencapai Rp215,1 mIliar.