"Dia ingin pergi ke Selandia Baru untuk kabur dari apa yang terjadi saat ini. Sejauh yang saya tahu, dia masih di sana," kata Lynch.
Selandia Baru selama ini dikenal sebagai negara tujuan utama orang-orang kaya Amerika untuk mengungsi dari bencana. Berlokasi di selatan Australia, negara yang didiami sekitar 4,9 juta jiwa tersebut mempunyai udara segar dan bersih, pemandangan indah, dan sistem kesehatan yang mumpuni.
Vivos, perusahaan manufaktur lainnya memiliki bunker untuk 300 orang di sebelah utara kota Christchurch, Selandia Baru. Founder Vivos, Robert Vicino menerima telepon dari dua klien prospektif yang memesan bunker di negara tersebut.
Di AS, Vivos memiliki bunker dengan tingkat keamanan militer untuk 5.000 orang di South Dakota, 80 orang di Indiana. Selain itu, Vivos juga tengah membangun banker berkapasitas 1.000 orang di Jerman.
Sementara Rising S Co saat ini memiliki 10 bunker pribadi di Selandia Baru. Rata-rata harga bunker tersebut sekitar 3 juta dolar AS dengan berat sekitar 150 ton. Selain itu, ada juga bunker mewah senilai 8 juta dolar AS yang dilengkapi dengan kamar mandi mewah, ruang gaming, gym, hingga bioskop pribadi.