Pasokan Terhambat, 2 Komoditas Ini Bisa Jadi Substitusi Gandum

Iqbal Dwi Purnama
Adanya konflik perang Rusia-Ukraina membuat pasokan gandum menjadi terhambat ke dalam negeri. Jagung dan sorgum disebut bisa jadi substitusi gandum. (Foto: Ilustrasi/Pixabay)

JAKARTA, iNews.id - Adanya konflik perang Rusia-Ukraina membuat pasokan gandum menjadi terhambat ke dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintah perlu cepat mencari substitusi dari komoditas tersebut agar tidak berdampak dalam untuk ketahanan pangan dalam negeri.

Kepala Biro Perencanaan, Kerjasama dan Humas Badan Pangan Nasional (NFA) Risfaheri mengatakan, setidaknya ada dua komoditas yang mampu menjadi substitusi gandum, seperti jagung dan sorgum.

Produksi jagung dalam negeri dapat dipacu untuk mensubstitusi kebutuhan tepung terigu atau gandum. Karena untuk beberapa produk pangan minimal substitusi 30 persen dengan sumber pangan lokal. Saat ini peningkatan produksi yang baik yaitu jagung. 

"Kenapa jagung? yang sudah ada tidak didorong untuk ditingkatkan lagi produksinya," ujar Risfaheri dalam keterangan tertulis, Rabu (10/8/2022).

Selain jagung, dia menjelaskan sorgum dijadikan stok sebagai substitusi defisit gandum. Asumsinya, impor gandum 10 juta ton kemudian substitusi 30 persen melalui kandungan lokal. 

"Kalau pakai sorgum dengan dua kali tanam setahun, maka membutuhkan lahan hampir 500.000 hektare. Begitu juga mendorong komoditas lain seperti ubi kayu yang produksinya mencapai 20-30 ton per hektare," kata dia.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Mentan Bongkar Penyelundupan 72 Ton Bawang Bombai Impor Ilegal: Harus Ditindak Tegas!

Megapolitan
4 hari lalu

Pramono Perintahkan BUMD Jakarta Beli Pangan dari Daerah Terdampak Bencana Sumatra

Nasional
8 hari lalu

Daftar Harga Pangan 18 Desember 2025: Beras-Bawang Turun, Garam Naik

Nasional
18 hari lalu

RI Umumkan Swasembada Beras dan Jagung pada Akhir 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal