Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didi Irawady Syamsuddin tetap mendorong agar pansus dibentuk terkait Jiwasraya. Kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus ini dinilainya sangat besar. Bahkan, dia menyebut kasus Jiwasraya sebagai perampokan terbesar BUMN sepanjang sejarah.
"Jadi karena skalanya sangat besar, tentu yang paling tepat untuk menyelesaikan ini secara politik adalah pansus," katanya.
Didi menepis pembentukan pansus akan memakan waktu yang lama seperti yang diutarakan pendukung panja. Dia mencontohkan saat DPR membentuk pansus PT Pelindo II (Persero) bisa dilakukan cepat. Padahal, kerugian Pelindo jauh lebih kecil daripada Jiwasraya.
Dia mengingatkan wewenang panja akan lebih kecil daripada pansus dalam mengusut kasus Jiwasraya.
"Kalau dari sisi politik (pansus) ini kan mendukung ya dan kalau panja itu kan sebatas hanya komisi-komisi yang ada dan kewenangannya sangat terbatas sekali tetapi kalau pansus ini kewenangannya sangat luas dan bisa menggunakan hak penyelidikan melalui hak angket," tuturnya.