Pedagang Pasar Cipinang Sebut Stok Beras Makin Tipis, Desak Pemerintah Lakukan Impor

Advenia Elisabeth
Pedagang Beras sekaligus Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (KKPIBC), Zulkifli Rasyid. (Foto: tangkapan layar)

"Kita boleh-boleh saja impor di saat kita perlu, tapi kita tidak boleh impor di saat panen dan beras berlebih. Jadi kami mohon dengan kerendahan hati kepada pemerintah. Bagi kami yang penting ada barangnya yang kami jual. Mahal pun kami jual. Kalau kami pelaku pasar tidak ada (barang) ya bagaimana mau jualan?" kata Zulkifli. 

Dia memaparkan, kebutuhan beras di Pasar Induk Cipinang rata rata sebanyak 2.500 sampai 3.000 ton perhari. Sebab, kebutuhan DKI Jakarta sendiri pun demikian. Sehingga jika Pasar Cipinang tidak memiliki stok sebanyak itu, maka dapat dikatakan pedagang kekurangan barang. 

"Kebutuhan beras induk di Cipinang itu rata rata 2.500 sampai 3.000 ton per hari. Itu harus ada keluar masuk segitu," ungkap Zulkifli. 

Dia mengungkapkan, 10 hari yang lalu pernah mengajukan permintaan beras sebanyak 500 ton kepada Bulog. Namun realitanya, yang diterima Zul baru 150 ton. 

"Berarti permintaan kami itu nggak bisa dicukupi oleh Bulog. Bagaimana kita nanti menghadapi bulan Desember sampai Februari akan datang?" tutur Zulkifli. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
21 hari lalu

Jelang Akhir Tahun, Bapanas Peringatkan Jangan Lengah dengan Stok Pangan

Nasional
2 bulan lalu

Pemerintah Klaim Swasembada, kok Stok Beras Kosong dan Mahal di Pasaran?

Nasional
4 bulan lalu

Stok Beras Numpuk di Gudang, Bulog: Kualitas Dipastikan Baik

Nasional
4 bulan lalu

Data Beras di Pasar Induk Cipinang Janggal, Mentan: Negara Tak Boleh Kalah Sama Mafia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal