Pembangunan Terminal Baru Rampung, Kapasitas Peti Kemas Makassar New Port Naik 150 Persen

Aditya Pratama
Kapasitas Terminal Peti Kemas di Makassar New Port mengalami peningkatan 150 persen setelah pembangunan tahap 1B dan 1C di kawasan tersebut tuntas. (Foto: Dok. Pelindo)

JAKARTA, iNews.id - Kapasitas Terminal Peti Kemas di Makassar New Port mengalami peningkatan setelah pembangunan tahap 1B dan 1C di kawasan pelabuhan tersebut tuntas. Ini membuat kapasitas terminal peti kemas naik 150 persen. 

Regional Head 4 PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, Enriany Muis mengatakan, Makassar New Port dibangun karena terminal peti kemas di Pelabuhan Soekarno Hatta yang berkapasitas 700.000 TEUs sudah optimal. Jika tidak ada penambahan kapasitas atau pembangunan pelabuhan baru, Soekarno-Hatta bakal menghadapi kongesti pada 2019. 

“Tuntasnya pembangunan tahap 1B dan 1C ini membuat kapasitas terminal peti kemas Makassar New Port naik 150 persen, dari semula 1 juta TEUs (kontainer berukuran 20 kaki) menjadi 2,5 juta TEUs,” ujar Enriany dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2024).

Enriany menambahkan, kegiatan bongkar muat Terminal Peti Kemas di Makassar New Port mengalami peningkatan pada akhir 2023. Bahkan, capaian kegiatan bongkar muat rata-rata di atas 100 persen.

Capaian arus bongkar muat barang per November 2023 di Terminal Peti Kemas Makassar New Port mencapai 121,3 persen dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023. 

Pada 2023, Pelindo Regional 4 menetapkan RKAP arus bongkar muat sebesar 193.287 TEUs. Namun, melihat derasnya arus bongkar muat di awal-awal 2023, Pelindo lalu menaikkan target dalam RKAP Perubahan 2023 menjadi 212.675 TEUs. 

“Sampai November 2023, arus bongkar muat di Makassar New Port sudah menembus 257.981 TEUs,” tuturnya.

Capaian ini juga didukung transformasi dan standardisasi operasional pascamerger Pelindo pada 1 Oktober 2021. Saat ini, di luar Makassar, sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, seperti Ambon dan Sorong, sudah menetapkan waktu operasional tujuh hari selama 24 jam dalam seminggu (7X24). Standardisasi ini menghasilkan peningkatan produktivitas dan efisiensi.

Di Makassar New Port, waktu sandar kapal di pelabuhan (port stay) sekarang maksimal 24 jam dari sebelumnya 48 jam. Produktivitas bongkar muat di pelabuhan ini juga naik dari sebelum merger rata-rata sebesar 20 BSH (box per ship per hour) menjadi rata-rata 34 BSH. Peningkatan produktivitas dan kecepatan layanan inilah yang membuat capaian Pelindo Regional 4 mengkilap. 

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
6 hari lalu

Pelindo Pastikan 63 Terminal Penumpang Siap Sambut Nataru 2026

Nasional
11 hari lalu

83 persen Pelabuhan di Indonesia Belum Steril, Banyak Potensi Penumpang Tanpa Tiket

Nasional
11 hari lalu

Pelni Siapkan 639.635 Tiket pada Periode Nataru, Operasikan 55 Kapal

Megapolitan
12 hari lalu

Banjir Rob Surut, Pelindo Pastikan Aktivitas Pelabuhan Sunda Kelapa Kembali Normal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal