Sebagai regulator dan pengawas penyelenggaraan ibadah umrah, Hilman menjelaskan, Kemenag terus melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk terus mengupayakan terselenggaranya ibadah umrah yang sehat dan aman.
"Ada harapan agar tetap ada pemberangkatan, meski jumlahnya diperkecil. Namun secara umum asosiasi PPIU memahami dan menaati imbauan untuk tidak ke luar negeri terlebih ada omicron," ucap Hilman.
Sebelumnya pemberangkatan umrah perdana setelah disetop karena Covid-19 direncanakan akan dilakukan pada 23 Desember 2021. Dia pun berharap, kondisi ke depan perlahan akan membaik.
"Penundaan ini tentu keputusan yang pahit. Tapi ini dilakukan demi kebaikan bersama. Kami harap semua bisa memahami dan semoga ada hikmah dari keputusan ini dan kita berharap semua berangsur membaik," kata Hilman.