JAKARTA, iNews.id - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas mengatakan bahwa pemerintah seharusnya segera melunasi utang kepada perusahaan. Hal ini digunakan manajemen untuk menutup tanggung jawab perusahaan kepada kreditur.
Buwas mencatat bahwa bunga utang perusahaan terus bertambah. Sementara, total pokok utang perusahaan hingga akhir 2021 mencapai Rp13 triliun.
Adapun utang Bulog berasal dari pinjaman sejumlah perbankan BUMN atau Himbara. Menurutnya, jika utang tidak dilunasi, maka Bulog bakal mencatatkan kerugian berarti di tahun-tahun mendatang.
"Harusnya segera dibayarkan, kalau enggak Bulog rugi, makin lama dibayar bunga makin bertambah, utang kita Rp13 triliun, dari mana cadangan beras pemerintah (CBP) itu kan 1 juta (ton)," ujar Buwas, Selasa (28/12/2021).
Tercatat, piutang Bulog kepada pemerintah mencapai Rp4,5 triliun. Sementara, total utang Bulog kepada kreditur mencapai Rp13 triliun. Pembukuan utang dengan nilai jumbo tersebut dikarenakan adanya penugasan pemerintah berupa pengadaan CBP.