Kebijakan transisi energi berkelanjutan melalui BALI COMPACT, dan komitmen mendukung pemulihan bagi negara rentan melalui alokasi Special Drawing Right (SDR) oleh IMF.
Terdapat pula beberapa skema kerja sama ekonomi bilateral seperti Just Energy Transition Partnership (JETP) dengan investasi senilai 20 miliar dolar AS (Rp311 triliun) untuk membantu transisi energi di Indonesia, serta Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII).
“Kesemuanya ini untuk mendorong business opportunities dalam pengembangan green and blue economy,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam acara ini yakni antara lain Wakil Menteri Keuangan, Staf Ahli BidangSosio-Antropologi Maritim Kemenko Kemaritiman dan Investasi, serta para pimpinanStandardChartered Indonesia.
Dalam mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional, Pemerintah bekerja sama dan berkolaborasi dengan semua pihak, termasuk pihak swasta dan masyarakat.