Pemerintah Jajaki Kerja Sama dengan China Kelola Limbah Elektronik

Rahmat Fiansyah
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara bersama Assistant Country Director United Nations Development Programme (UNDP) China, Wan Yang. (Foto: Kementerian Perindustrian)

Apalagi, semakin meningkatnya permintaan pasar terhadap produk telekomunikasi dan telematika sebagai dampak dari cepatnya perkembangan teknologi di era digital global saat ini membuat pengelolaan e-waste dan POPs menjadi sesuatu yang sangat krusial.

Studi tersebut juga menyebutkan bahwa rata-rata e-waste yang dihasilkan oleh Indonesia mencapai sekitar 4,9 kg per kapita. Angka tersebut tergolong rendah rendah jika dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 8,8 kg per kapita atau Singapura sebanyak 17,9 kg per kapita.

“Walaupun demikian, dengan semakin tingginya pertumbuhan kelas menengah di Indonesia dan ledakan bonus demografi usia produktif di beberapa tahun mendatang, tentunya akan ikut mengerek naik angka tersebut, dan pengelolaan e-waste yang tepat dan benar serta penataan regulasi e-waste menjadi hal yang sangat penting,” katanya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
12 bulan lalu

Dilarang Jual iPhone 16, Apple Tawarkan Investasi Rp1,5 Triliun ke RI

Gadget
1 tahun lalu

iPhone 16 Dilarang Beredar di Indonesia hingga Isu Baterai Bocor Parah! 

Nasional
1 tahun lalu

Kemenperin Gelar Industrial Vocational Fair 2024 Regional Sulawesi

Nasional
1 tahun lalu

Menteri Kritis di Sektor Industri

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal