JAKARTA, iNews.id - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herry Trisaputra Zuna menuturkan, pemerintah perlu menyalurkan 1,5 juta unit rumah setiap tahunnya untuk mengatasi backlog hingga tahun 2045. Pasalnya, saat ini angka backlog perumahan di Indonesia telah menembus 12,7 juta.
Artinya, masih ada 12,7 juta orang yang belum memiliki hunian di samping jumlah populasi yang terus meningkat.
"Susenas 2021 ada 12,71 juta, itu totalnya. Lalu, ada tambahan tiap tahun keluarga baru 740.000 tiap tahun, di luar rumah tidak layak huni, itu backlog hunian yang tidak punya rumah," ujar Herry TZ dalam media briefing di Kantor DJPI Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Herry menambahkan, salah satu visi Indonesia tahun 2045 adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat, dari sisi pendapatan per kapita maupun kepemilikan rumah. Maka dari itu, untuk menutup backlog kepemilikan rumah perlu percepatan penyaluran rumah untuk masyarakat dan tentunya harus terjangkau.