"Ini pencapaian yang perlu kita syukuri, kalau kita melihat potensi yang ada itu masih kecil," katanya.
Oleh karena, Jeffrey mengajak anak muda Indonesia untuk ikut andil dalam pasar modal. Sehingga pertumbuhan pasar modal dapat dirasakan oleh mereka.
"Karena investasi saham ini inklusif, karena semua bisa, dulu hanya orang berduit saja, namun sekarang hanya dengan Rp50.000 kita sudah bisa berinvestasi," tutur dia.
Di sisi lain, Jeffrey mengatakan peningkatan ini juga harus dibarengi dengan adanya perlindungan. Dalam hal ini ia menyatakan pentingnya meningkatkan literasi keuangan dan pasar modal.
"Literasi itu seperti vaksin. Orang yang memiliki literasi keuangan akan mampu melindungi diri sendiri dari penipuan berkedok investasi. Inilah yang kita harapkan tumbuh," ucap dia.