Virgin Orbit go public pada 2021 melalui kesepakatan cek kosong, yang mengumpulkan 255 juta dolar AS lebih sedikit dari yang diharapkan. Selain kegagalan baru-baru ini untuk mengumpulkan dana, kegagalan peluncuran roket pada Januari lalu meningkatkan tekanan pada perusahaan.
Reuters melaporkan minggu lalu bahwa Matthew Brown yang berbasis di Texas telah melakukan pembicaraan untuk menginvestasikan 200 juta dolar AS di perusahaan tersebut. Namun kata dua orang yang mengetahui diskusi tersebut, tidak dicapai kesepakatan.
Menurut pengajuan sekuritas, Virgin Group sejak November 2023 telah menyediakan 50 juta dolar AS dalam bentuk pembiayaan kepada perusahaan peluncuran satelit dengan utang yang dijamin dengan peralatan dan aset lainnya jika terjadi kebangkrutan.
Adapun Virgin Orbit telah merumahkan hampir semua karyawannya sebanyak 750 orang pada 15 Maret 2023 dalam apa yang disebut jeda operasional. Sementara perusahaan mencari bantuan keuangan yang memungkinkannya untuk fokus pada peningkatan desain roket.
Sejumlah karyawan kembali bekerja pada 23 Maret untuk fokus pada pekerjaan mesin roket. Perusahaan memperkirakan PHK akan selesai secara substansial pada 3 April 2023.