PLTU di Indonesia Hanya Bisa Beroperasi Hingga Tahun 2050, Cek Syaratnya

Mochamad Rizky Fauzan
PLTU yang telah dibangun dapat beroperasi dengan memenuhi syarat. (Foto: Antara)  

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah menyatakan pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di Indonesia saat ini dapat beroperasi dengan memenuhi tiga syarat. Salah satunya adalah PLTU hanya dapat beroperasi hingga tahun 2050. 

Hal itu, diatur dalam Peraturan Presiden No. 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik. Dengan keluarnya Perpres tersebut, pemerintah tak lagi mengizinkan pembangunan PLTU baru.

Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana mengatakan bahwa keluarnya regulasi tersebut menandai dimulainya era pembangunan pembangkit listrik rendah emisi dan ramah lingkungan sekaligus pelarangan pembangunan PLTU baru. 

Meski begitu, dia memastikan kebijakan itu tidak akan mengganggu operasional PLTU yang sudah berjalan, begitu juga dengan kondisi perekonomian.

"Dengan teknologi yang kita pahami saat ini, PLTU yang menggunakan batubara merupakan pembangkit listrik yang menghasilkan emisi, maka kita setop untuk pembangunan pembangkit baru, tetapi perekonomian tidak boleh terganggu dengan upaya-upaya ini," kata Dadan, dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM, Sabtu (24/9/2022).

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Bertemu Prabowo di Istana, Bahlil Beberkan Rencana Pembangunan PLTS

Nasional
20 hari lalu

Pemeriksaan Adik JK dalam Kasus Korupsi PLTU Ditunda Sepekan karena Sakit 

Nasional
2 bulan lalu

Halim Kalla Adik JK Dicegah ke Luar Negeri usai Jadi Tersangka Korupsi PLTU

Nasional
2 bulan lalu

Polisi Ungkap Peran Halim Kalla Adik JK dalam Korupsi Pembangunan PLTU Kalbar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal