JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan platform pembiayaan perumahan hijau atau Indonesia Green Affordable Housing Program (IGAHP). Rencananya, program ini akan dirilis pada tahun 2024 mendatang.
Menurut Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Herry Trisaputra program tersebut akan memberikan paket-paket insentif yang diberikan untuk para pengembangan yang punya spesifikasi bangunan hijau. Mulai dari insentif fiskal, seperti pajak dan lainnya yang saat ini masih dikaji oleh pemerintah.
"Ini lagi disiapkan, ya mudah-mudahan 2024 sudah bisa launching," ujar Herry usai acara International Learning Workshop: Neighborhood Densification, Selasa (29/8/2023).
Herry menjelaskan, skema pembiayaan perumahan hijau tersebut bertujuan untuk menekan emisi yang dihasilkan dari proses pembangunan perumahan. Mulai dari proses perencanaan, konstruksi, hingga pemanfaatan bangunan.
Program tersebut ditujukan bukan hanya untuk pengembang yang menggarap rumah-rumah kelas atas, namun juga didorong untuk menggarap rumah-rumah yang untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).