Putin Beri Sinyal Pemangkasan Produksi Minyak OPEC+ Terus Berlanjut

Aditya Pratama
Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sinyal bahwa pemotongan produksi minyak OPEC+ akan terus berlanjut. (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sinyal bahwa pemotongan produksi minyak OPEC+ akan terus berlanjut. Hal ini dilakukan untuk memastikan prediktabilitas pasar minyak dan memberi isyarat kuat bahwa kesepakatan untuk membatasi pasokan ke pasar dunia akan tetap ada.

Mengutip Reuters, OPEC+, yang merupakan kelompok Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, memproduksi sekitar 40 persen minyak mentah dunia. Saat ini terdapat kesepakatan untuk membatasi pasokan hingga akhir tahun 2024.

“Saya yakin koordinasi tindakan mitra OPEC+ akan terus berlanjut. Hal ini penting untuk memprediksi pasar minyak, dan pada akhirnya bagi kesejahteraan seluruh umat manusia,” ujar Putin dalam acara Russian Energy Week di Moskow dikutip, Kamis (12/10/2023).

Putin menambahkan, anggota OPEC+ akan memenuhi komitmen secara penuh dan berhasil mengatasi semua tantangan.

Ketika disinggung apakah perjanjian OPEC+ untuk mengurangi pasokan minyak mentah akan diperpanjang, Putin menyebut hal itu mungkin saja bisa terjadi.

"Kemungkinan besar. Kami perlu berkonsultasi dengan rekan-rekan kami, keputusan kami dibuat berdasarkan konsensus. Hari ini sepertinya kami akan melanjutkan kerja sama kami,” tuturnya.

Pernyataan tersebut merupakan sinyal terkuat dari Putin hingga saat ini bahwa pengurangan pasokan OPEC+ akan bertahan hingga tahun 2024 dan mungkin setelahnya, sebuah langkah yang hampir pasti akan mendukung harga minyak, dan merupakan sebuah keuntungan bagi Kremlin.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Kim Jong Un Ingin Korea Utara Produksi Rudal Lebih Banyak, Bangun Pabrik-Pabrik Amunisi Baru

Internasional
20 jam lalu

Pengunjung Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Tembus 68 Juta Orang dalam Sebulan

Internasional
21 jam lalu

Heboh, Jemaah Pria Loncat dari Lantai Atas Masjidil Haram

Internasional
1 hari lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal