MOSKOW, iNews.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin, melarang warganya melakukan transfer valuta asing (valas) ke luar negeri mulai hari ini, Selasa (1/3/2022). Warga Rusia juga dilarang melakukan pinjaman valas dari lembaga keuangan asing.
Tak hanya itu, Putin juga menandatangani undang-undang yang memerintahkan seluruh perusahaan pengekspor untuk menjual 80 persen dari pendapatan devisa yang diperoleh sejak 1 Januari di pasar.
"Sebagai balasan atas sanksi ekonomi yang dijatuhkan Barat kepada Rusia, semua transfer dan pinjaman valas ke luar negeri dilarang mulai 1 Maret," demikian pengumuman Kremlin, pada Senin (28/2/2022) malam waktu setempat, atau Selasa (1/3/2022) dinihari WIB, seperti dikutip Reuters.
Larangan itu, datang setelah Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, mengumumkan Inggris akan mengunci Sberbank Rusia dari kliring sterling dan menjatuhkan sanksi pada tiga bank lain.
Liz Truss mengatakan, Inggris juga akan memberlakukan pembekuan aset penuh pada pemberi pinjaman Rusia dalam beberapa hari ke depan, sebagai bentuk tekanan terhadap Rusia pascainvasi ke Ukraina.