Sementara, Prof David Bailey, dari Sekolah Bisnis Birmingham menyebut bahwa keputusan untuk mencabut izin produsen cokelat tersebut akan memengaruhi biaya produksi, karena perusahaan harus menghilangkan semua yang berhubungan dengan kerajaan dari semua kemasan.
"Surat perintah kerajaan adalah semacam meterai persetujuan yang dianggap membawa manfaat signifikan bagi ekonomi Inggris," kata Bailey.
Raksasa cokelat Cadbury merayakan ulang tahunnya yang ke-200 pada awal tahun ini, setelah pendirinya John Cadbury membuka toko kelontong yang menjual kakao dan minuman cokelat di Birmingham pada 4 Maret 1824.
Merek tersebut berkembang saat putra-putranya mengambil alih bisnis tersebut, dan akhirnya mampu membangun pabrik Bournville yang menjadi produsen kakao terbesar di dunia.
Perusahaan makanan AS Kraft kemudian mengambil alih merek tersebut dalam akuisisi yang kontroversial pada tahun 2010. Cadbury kemudian menjadi bagian dari divisi Mondelez pada tahun 2012.