JAKARTA, iNews.id - PT Bank BRI Syariah Tbk atau BRIsyariah, resmi tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham BRIS. Perseroan melepas 2.623.350.600 lembar saham atau sebesar 27 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdananya dengan harga sebesar Rp510 per lembar.
Direktur Utama BRIsyariah Hadi Santoso mengatakan, dengan harga tersebut BRIS berhasil mencatatkan oversubscribe sebanyak dua kali. "Listing ini yang kedua, yang pertama 18 November 2016 kami mencatatkan penjualan sukuk mudarobah dan oversubscribe dua kali dan hari ini penjualan perdana saham yang oversubscribe juga dua kali. Dan untuk penawaran IPO oversubscribe empat kali," kata dia di Gedung BEI Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Pada pencatatan perdana ini, saham BRIS naik 19,61 persen atau 100 poin ke level ke Rp610. Saham BRIS ditransaksikan sebanyak 55 kali dengan volume sebanyak 31.986 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,86 miliar.
Dana segar yang diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) ini, sekitar 80 persen akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan. Sekitar 12,5 persen digunakan untuk pengembangan sistem teknologi informasi serta 7,5 persen sisanya untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sabang, Sumatera sampai Merauke, Papua.
"Kami ingin menjadi Game Changer bagi perbankan syariah melalui akselerasi ekspansi bisnis syariah, terutama dalam peningkatan pembiayaan," tutur Hadi.