Dari sisi teknis, Marketing Microeconomics Manager PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Faris Huda menjelaskan bahwa pintu ritel modern selalu terbuka bagi UMKM, selama produk yang diajukan memenuhi standar pasar.
“Kami terbuka bagi semua pelaku UMKM, namun tiga hal ini wajib dijaga. Kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Itulah yang menentukan keberlanjutan kerja sama di pasar modern,” ucapnya.
Indomaret, lanjut Faris, terus memberikan bimbingan kepada calon pemasok UMKM agar memahami aspek penting sebelum masuk pasar modern, mulai dari kemasan yang higienis dan menarik, legalitas usaha, hingga kemampuan menjaga pasokan stabil.
“Banyak UMKM berhenti di tengah jalan karena tidak bisa memenuhi konsistensi pasokan. Kami ingin membantu mereka bertahan lebih lama, bukan sekadar masuk sesaat,” katanya.
Indomaret juga mendorong UMKM agar memahami mekanisme distribusi nasional. Melalui sistem Distribution Center (DC) dan pendampingan teknis, produk lokal berpeluang menembus ribuan gerai di seluruh Indonesia.