Sanksi Barat Meningkat, Rusia Pertimbangkan Jual Minyak dan Gas Pakai Bitcoin

Jeanny Aipassa
Ilustrasi Bitcoin. (Foto: Istimewa)

MOSKOW, iNews.id - Rusia sedang mempertimbangkan untuk menjual minyak dan gas dengan menerima Bitcoin sebagai pembayaran. Hal itu, terkait dengan sanksi barat yang semakin meningkat. 

Ketua Komite Energi Duma Rusia, Pavel Zavalny, mengatakan akan lebih fleksibel dalam opsi pembayaran untuk negara-negara bersahabat yang membeli minyak dan gas Rusia, seperti China dan Turki. 

"Kami menerima mata uang nasional negara pengimpor (minyak dan gas Rusia), serta mempertimbangkan untuk menerima Bitcoin sebagai alternatif pembayaran," kata Pavel Zalvany, dalam rekaman video yang dikutip CNBC, Sabtu (26/3/2022). 

Dia menjelaskan, langkah itu ditempuh karena Rusia dihadapkan dengan sanksi Barat yang semakin ketat dan meningkat, sebagai balasan atas invasi yang dilakukan ke Ukraina. 

Pavel Zalvany mengungkapkan, telah lama mengusulkan kepada China dan Turki, untuk melakukan pembayaran impor minyak dan gas Rusia dengan menggunakan mata uang nasional. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan

Internasional
3 hari lalu

Gawat! Rusia Siap-Siap Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
3 hari lalu

Putin Tanggapi Serius Rencana Amerika Uji Coba Senjata Nuklir

Internasional
4 hari lalu

Putin Ungkap Kelebihan Drone Torpedo Nuklir Poseidon, Melaju Lebih Cepat dari Kapal Perang

Internasional
6 hari lalu

Trump: Amerika Bisa Ledakkan Dunia 150 Kali dengan Nuklir, Singgung Rusia dan China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal