"Itu kita tuju sulfur itu bisa penurunan dari tahap 1 itu 250 kurang lebih BBM. Ya tadi 2000 yang penting sulfur sekarang ini, nanti kali Pertamax ke Green 95 itu turunnya 250. Jadi maksimal 2000 sekarang, turun 250. Pokoknya yang dikejar. Itu pertamax green 95 tahun depan jadi E8," pungkasnya.
Sebagaimana ramai diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92. Hal tersebut dilakukan dengan mencampur Pertalite dengan Ethanol 7 persen sehingga menjadi Pertamax Green 92.
Namun, kajian yang dinamakan Program Langit Biru Tahap 2 tersebut masih dilakukan secara internal dan belum diputuskan.
"Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut," jelasnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (30/8/2023) lalu.