JAKARTA, iNews.id - Nilai ekspor Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi dinilai masih minim.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyindir kurang bertajinya kinerja BUMN farmasi. Dia heran saat mengetahui nilai ekspor PT Bio Farma (Persero) dalam setahun tak sampai 20 juta dolar AS.
"Katanya ekspornya sekitar 17 juta dolar AS. Kalaupun digemukkan menjadi 20 juta dolar AS, masih kecil," kata Menkeu di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (13/9/2018).
Industri farmasi selama ini kerap mengimpor bahan baku dalam jumlah besar. Bahkan, sekitar 90 persen bahan baku industri ini diimpor dari luar negeri senilai 5 miliar dolar AS.
Menurut Menkeu, total ekspor Bio Farma sangat kecil bila dibandingkan total ekspor nasional yang dalam setahun bisa mencapai 155 miliar dolar AS. Dia pun mendorong agar Bio Farma yang fokus memproduksi vaksin dan antisera itu untuk meningkatkan kinerja ekspornya.