Dalam wawancara khusus Bloomberg, pada Kamis (19/8/2022), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendesak Tesla Inc. memproduksi kendaraan listrik (EV) di Indonesia, bukan hanya produksi baterainya.
Jokowi mengatakan Indonesia menginginkan Tesla berinvestasi untuk membentuk ekosistem besar mobil listrik, daripada hanya memanfaatkan sumber daya alam untuk memproduksi baterai.
Terkait dengan itu, lanjutnya, Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menerapkan pajak atas ekspor nikel tahun ini untuk meningkatkan pendapatan. Para pejabat sebelumnya mengatakan kebijakan ini bisa diterapkan segera setelah kuartal III 2022.
Seperti diketahui, Jokowi dan sejumlah menteri telah mengadakan pertemuan awal tahun ini dengan pendiri Tesla, Elon Musk. Dalam pertemuan itu, Jokowi telah meminta Elon Musk untuk mempertimbangkan negara Asia Tenggara itu sebagai pusat manufaktur mobil, selain membuat baterai.
Perwakilan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar. Kementerian Investasi Indonesia tidak menanggapi pertanyaan tentang kemajuan potensi kesepakatan dengan Tesla.