Ilustrasi Bursa Wall Street. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan, Jumat (21/10/2022) atau Sabtu (22/10/2022) dini hari WIB. 

Penguatan Wall Street terjadi seiring laporan The Wall Street Journal tentang kebijakan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) yang dikabarkan bakal mengerem kenaikan suku bunga acuan pada akhir tahun ini. 

Mengutip Reuters, Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 748,97 poin atau 2,47 persen menjadi 31.082,56. S&P 500 (.SPX) naik 86,97 poin atau 2,37 persen ke level 3.752,75. Nasdaq Composite (.IXIC) bertambah 244,87 poin, atau 2,31 persen menjadi 10.859,72.

Untuk minggu ini, S&P 500 naik 4,74 persen, Dow naik 4,89 persen dan Nasdaq naik 5,22 persen. Ketiga indeks utama Wall Street tersebut mencatat kenaikan mingguan terbesar mereka dalam empat bulan.

Laporan The Wall Street Journal menyebut The Fed tengah memperdebatkan kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada Desember 2022, seiring data perusahaan yang memburuk di kuartal III 2022.

Hal itu, meningkatkan harapan pelaku pasar bahwa bank sentral mungkin siap untuk mengadopsi sikap kebijakan yang kurang agresif demi meredam kinerja perusahaan yang memmburuk.

dalam laporannya, The Wall Street Journal menyebut beberapa pejabat The Fed mulai menyuarakan keinginan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga dengan presentase yang lebih kecil pada Desember 2022.

Gubernur Federal Reserve San Francisco Mary Daly menggemakan sentimen itu dan mengatakan sudah waktunya untuk mulai berbicara tentang memperlambat laju kenaikan suku bunga untuk menghindari "penurunan paksa" terhadap ekonomi AS.

Selain itu, Gubernur Bank Federal Reserve Chicago Charles Evans menegaskan kembali sikapnya bahwa Fed harus membuat kebijakan sedikit di atas 4,5 persen pada awal tahun depan dan kemudian menahannya di sana.

Analis secara luas memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada NOvember 2022, yang sekaligus menjadi yang keempat kalinya secara berturut-turut sejak Agustus 2022. 

Laporan The Wall Street Journal membawa sentimen positif bagi pelaku pasar sehingga pasar saham berbalik arah dari tekanan pada awal perdagangan akibat laporan kinerja kuartal III perusahaan yang memburuk.

Saham Snap Inc (SNAP.N) anjlok 28,08 persen setelah membukukan pertumbuhan pendapatan kuartalan paling lambat dalam lima tahun karena pengiklan memangkas pengeluaran karena inflasi dan kesengsaraan geopolitik.

Namun hal itu membebani perusahaan lain yang sangat bergantung pada pendapatan iklan seperti Meta Platforms Inc (META.O), turun 1,16 persen dan Pinterest (PINS.N), turun 6,40 persen.

American Express (AXP.N) juga kehilangan 1,67m persen dan Verizon Communications, turun 4,46 persen. Manajemen American Express mengatakan membangun ketentuan yang lebih besar untuk mempersiapkan potensi gagal bayar karena kemerosotan ekonomi membayangi sementara laba Verizon turun 23 persen dan operator melewatkan perkiraan untuk penambahan pelanggan nirkabel.

Schlumberger (SLB.N) melonjak 10,33 persen untuk membantu mengangkat sektor energi S&P 500 (.SPNY) 2,76 persen setelah melaporkan laba kuartalan di atas ekspektasi.

Volume di bursa AS adalah 12,15 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,57 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Pada pekan depan, Wall Street diperkiraakan akan bergerak variatif seiring diumumkannya pendapatan dari sejumlah perusahaan teknologi, seperti Twitter (TWTR.N), Microsoft Corp (MSFT.O), Alphabet (GOOGL.O) dan Apple Inc (AAPL.O).

Terlepas dari serangkaian hasil yang mengecewakan dari perusahaan, pendapatan pada kuartal III 2022 dilaporkan lebih baik dengan ekspektasi pertumbuhan untuk perusahaan S&P 500 sebesar 3,1 persen, naik dari 2,8 persen di awal pekan ini, tetapi masih jauh di bawah perkiraan 11,1 persen pada awal Juli 2022.



Editor : Jeanny Aipassa

Artikel Terkait

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network