Hal itu, meningkatkan harapan pelaku pasar bahwa bank sentral mungkin siap untuk mengadopsi sikap kebijakan yang kurang agresif demi meredam kinerja perusahaan yang memmburuk.
dalam laporannya, The Wall Street Journal menyebut beberapa pejabat The Fed mulai menyuarakan keinginan untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga dengan presentase yang lebih kecil pada Desember 2022.
Gubernur Federal Reserve San Francisco Mary Daly menggemakan sentimen itu dan mengatakan sudah waktunya untuk mulai berbicara tentang memperlambat laju kenaikan suku bunga untuk menghindari "penurunan paksa" terhadap ekonomi AS.
Selain itu, Gubernur Bank Federal Reserve Chicago Charles Evans menegaskan kembali sikapnya bahwa Fed harus membuat kebijakan sedikit di atas 4,5 persen pada awal tahun depan dan kemudian menahannya di sana.
Analis secara luas memperkirakan The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada NOvember 2022, yang sekaligus menjadi yang keempat kalinya secara berturut-turut sejak Agustus 2022.