Timpang, 1 Persen Kontraktor Besar Kuasai 85 Persen Proyek di Indonesia

Ferdi Rantung
Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menyoroti tingginya ketimpangan di industri jasa konstruksi di Indonesia. (Foto: ilustrasi/Okezone)

"Sementara proyek besar senilai Rp357 triliun dilaksanakan oleh kontraktor kualifikasi besar saja, sisanya yang Rp63,1 triliun digarap oleh kontraktor menengah dan kecil," ucap Agus.

Agus berharap, kontraktor kecil dan menengah juga bisa ikut menikmati program infrastruktur pemerintah. Dia berharap kehadiran Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang tengah dibentuk pemerintah bisa menuntaskan ketimpangan ini.

"Optimalisasi LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) harus segera dilakukan dengan mengintegrasikan tender berbasis kinerja penyedia terhadap semua stakeholder. Integrasi rantai pasok ber SNI, peralatan kerja yang efisien dan berstandar tinggi keselamatan, dan lain sebagainya," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
5 tahun lalu

Sektor Pertambangan dan Konstruksi Diharapkan Bangkit di Masa Pandemi Covid-19

Bisnis
5 tahun lalu

Sektor Konstruksi Terpukul Covid-19, Pemerintah Dorong Maksimal Teknologi Digital

Bisnis
5 tahun lalu

Banyak Proyek Terhenti, 60 Persen SDM Konstruksi Menganggur akibat Covid-19

Bisnis
6 tahun lalu

Adhi Karya Bagikan Dividen 10 Persen, Negara Dapat Rp33,8 Miliar

Makro
6 tahun lalu

Menteri PUPR Keluarkan Instruksi soal Pembangunan Infrastruktur Selama Covid-19

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal