Transformasi BRI dan Perilaku Masyarakat yang Kian Digital Pascapandemi

Ahmad Islamy Jamil
Lewat aplikasi super BRImo, BRI terus mendorong digitalisasi proses bisnis. (Foto: iNews.id/Ahmad Islamy Jamil)

Pernah satu kali mertuanya kehabisan paket internet. Dia pun lantas mengisikan pulsa telepon seluler orang tua suaminya itu lewat BRImo. Di lain waktu, pernah pula alarm meteran listrik di rumahnya berbunyi sebagai pertanda pulsanya mau habis. Dengan BRImo, dia  membeli token pulsa listrik dan masalah pun selesai.

“Sebelumnya (transaksi) tidak pernah semudah ini,” ucap perempuan yang bekerja sebagai ASN di Jakarta itu.

Tidak hanya itu, Puti ternyata juga memegang kartu BRIZZI. Uang elektronik dari BRI itu dia pakai saat membayar tol maupun parkir di sejumlah gedung di Ibu Kota. “Pengisian BRIZZI ini gampang sekali, juga bisa lewat aplikasi BRImo,” tutur ibu muda itu.

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, menilai tren cashless akan terus meningkat pascapandemi. Sebab, metode tersebut menawarkan pengalaman bertransaksi yang semakin mudah.

“Kendati demikian, kebutuhan uang fisik masih tetap besar, karena sebagian besar transaksi akan tetap memakai uang fisik,” tuturnya, Jumat (17/2/2023).

Menurut Eko,  untuk saat ini, baik metode transaksi cashless maupun secara tunai, masih sama-sama diperlukan, dan belum lagi sampai pada tahap yang satu akan meniadakan yang lain. Preferensi transaksi cashless saat ini mayoritas masih dimiliki oleh generasi muda, yang “kantongnya masih lebih tipis” dibandingkan dengan generasi baby boomers. Selain itu, tren ini juga banyak dilakukan oleh kelas menengah atas yang berpendidikan—yang jumlahnya sedikit dibandingkan dengan kalangan bawah.

Eko mengatakan, industri perbankan memainkan peran signifikan dalam mendukung percepatan cashless di kota-kota besar. Persaingan layanan aplikasi online antarbank pun berjalan kompetitif. Namun, untuk kota-kota kecil, dia menilai peran perbankan masih harus terus dibangun. “Apalagi di daerah yang jauh dari pusat ekonomi, sepertinya yang bisa berperan masih sebatas pemerintah,” kata dia.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Bisnis
3 hari lalu

Shopee Rayakan 10 Tahun Berdayakan UMKM, Penjualan Tembus 270 Miliar Dolar AS secara Global

Bisnis
5 hari lalu

Menyambung Asa UMKM, Bangkit dari Keterpurukan bersama KUR BRI

Keuangan
5 hari lalu

Dari Supir Anggrek Menjadi Sultan Ragunan: Kisah Sukses Rangga Berkat KUR BRI

Bisnis
5 hari lalu

Kisah Surga Barang Antik di Jaksel, Berkembang dengan Dukungan KUR BRI

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal