Viral Bantuan Alat Belajar untuk SLB Harus Bayar Ratusan Juta, Ini Tanggapan Bea Cukai

Aditya Pratama
Viral di media sosial X atau Twitter terkait keluhan netizen terkait bantuan alat belajar untuk SLB ditahan Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Ist)

Adapun sejumlah dokumen tersebut di antaranya, Konfirmasi Setuju bayar PIBK (estimasi duty tanpa NPWP=IDR 116,616,000) = duty akan ditagihkan ke pihak shipper; Lampirkan Surat Kuasa; Lampirkan NPWP Sekolah; Lampirkan Bukti Bayar pembelian barang yang valid; dan Konfirmasi barang baru/bukan baru.

Setelah itu, pihak sekolah tidak setuju dengan pembayaran pajak tersebut dikarenakan barang tersebut merupakan barang hibat alat pendidikan untuk digunakan siswa tunanetra di sekolah SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta dan tetap mengirimkan dokumen yang ada.

"Setelah diproses cukup lama, kami dapat email kembali bahwa barang kiriman tersebut akan dipindahkan ke tempat penimbunan Pabean," katanya.

Kemudian, dia menjelaskan, alat bernama Taptilo tersebut sudah cukup sulit untuk diproses kembali karena mengharuskan sekolah membayar pajak yang telah dihitung sebelumnya.

Tanggapan Bea Cukai

Cuitan pemilik akun X @ijalzaid mendapatkan respons dari akun resmi X Bea Cukai Soekarno-Hatta, @beacukaisoetta. Dalam postingannya kepada netizen tersebut, pihaknya meminta nomor resi/AWP dan akan menindaklanjuti lebih lanjut.

"Terkait cuitan kakak tentang bantuan alat belajar tunanetra untuk SLB, mohon berkenan untuk menginformasikan nomor resi/AWB melalui DM agar dapat kami lakukan penelusuran lebih lanjut," kata akun Bea Cukai Soekarno Hatta.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Pramono Gelar Lomba untuk Mal jelang Nataru, Pramono: yang Diskonnya Besar, Pajak Makin Murah

Nasional
6 hari lalu

Purbaya Ungkap Importir Balpres Tak Bayar Pajak: SPT-nya Nol, Nol, Nol, Nol!

Nasional
6 hari lalu

Tegas! Ultimatum Purbaya ke Bea Cukai jika Gagal Berbenah: Dirumahkan Semua, Gak Digaji

Nasional
11 hari lalu

Purbaya Respons Rosan Minta Pajak BUMN Dihapus: Gak Bisa!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal