Rencana PHK ribuan karyawan ini telah diumumkan Walt Disney pada Februari lalu sebagai bagian dari upaya untuk menghemat biaya sebesar 5,5 miliar dolar AS dan membuat bisnis streaming yang merugi menjadi menguntungkan.
"Realitas sulit dari banyak kolega dan teman yang meninggalkan Disney bukanlah sesuatu yang kami anggap mudah," tulis Iger, dikutip dari Reuters, Selasa (28/3/2023).
Detail mengenai PHK dirahasiakan oleh perusahaan, namun orang dalam mengantisipasi pengurangan akan terjadi sebelum rapat pemegang saham tahunan (RUSPT) Disney pada 3 April 2023.
Banyak yang memperkirakan PHK akan sangat merugikan Divisi Media dan Hiburan Disney, yang dihilangkan dalam restrukturisasi perusahaan. Divisi ini tidak memiliki pemimpin sejak Kareem Daniel mengundurkan diri pada November 2022, tak lama setelah Iger kembali menjadi CEO perusahaan.
Ketua Disney Parks, Experiences and Products, Josh D'Amaro mengirimkan memo kepada karyawan taman hiburan pada Februari 2022 memperingatkan bahwa divisi yang menguntungkan akan mengalami pemangkasan karyawan. Sementara pejabat dari dua serikat pekerja di Walt Disney World Resorts di Orlando, Florida, mengatakan bahwa layanan "guest-facing" diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh PHK.