Ditanya apakah IMF akan dapat mengamankan pendanaan segera yang dibutuhkan Ukraina, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, akan memberikannya untuk bulan pertama dan kedua.
"Kami percaya bahwa seiring waktu jumlah ini akan turun karena ekonomi Ukraina di bagian negara yang tidak berada di bawah pendudukan meningkat, dan karena pengiriman uang dari mereka yang sekarang bekerja di tempat lain mulai mengalir," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan, Rusia harus membayar sebagian biaya pembangunan kembali Ukraina setelah perang. Itu terjadi ketika beberapa negara telah meminta aset Rusia yang disita untuk digunakan untuk mendanai rekonstruksi negara itu. Namun, Yellen memperingatkan, menggunakan cadangan bank sentral Rusia yang disita di AS untuk membangun kembali Ukraina akan menjadi langkah signifikan yang memerlukan diskusi dan kesepakatan dengan mitra internasional.
Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan, output ekonomi negara itu bisa turun sebesar 50 persen, dengan kerugian langsung dan tidak langsung sejauh ini mencapai 560 miliar dolar AS. Angka itu lebih dari tiga kali produk domestik bruto (PDB) Ukraina, yang mencapai 155,5 miliar dolar AS pada 2020, menurut Bank Dunia.
"Jika kita tidak menghentikan perang ini bersama-sama, kerugian akan meningkat secara dramatis," kata Shmyhal.