Dia menambahkan, Ukraina akan membutuhkan program rekonstruksi yang serupa dengan Rencana Marshall pasca-Perang Dunia Kedua yang membantu membangun kembali Eropa.
Presiden Bank Dunia David Malpass menuturkan, kerusakan bangunan dan infrastruktur Ukraina dari invasi Rusia telah mencapai sekitar 60 miliar dolar AS dan memperingatkan angka itu akan meningkat lebih lanjut seiring perang berlanjut. Malpass mengatakan, perkiraan awal biaya tersebut tidak termasuk dampak ekonomi di Ukraina.
Adapun AS pada Kamis (21/4/2022) memberlakukan sanksi lebih lanjut terhadap kapal-kapal Rusia, sementara Inggris menargetkan barang-barang mewah termasuk kaviar, perak, dan berlian dengan larangan impor dan tarif yang lebih tinggi.
Tetapi pemerintahan AS Joe Biden mendukung kehati-hatian Jerman terhadap Uni Eropa yang bertindak terlalu cepat dengan sanksi lebih lanjut terhadap energi Rusia, dengan mengatakan hal itu dapat merugikan Eropa daripada Rusia.