BEIJING - China berencana menyiapkan langkah besar dalam waktu dekat ini untuk menantang dominasi global dollar Amerika Serikat (AS).
Strategi baru ini adalah dengan memanfaatkan pasar energi di mana pemerintahan akan mengeluarkan kebijakan baru terkait patokan harga minyak mentah dalam beberapa bulan mendatang. Biasanya, kontrak pembelian minyak mentah menggunakan dollar AS yang saat ini memang mendominasi pasar global.
Nantinya kontrak tersebut akan menggunakan Yuan, mata uang China. Jika diadopsi secara meluas, maka akan sesuai harapan orang Tiongkok, yang menandai bahwa mata uangnya bisa menjadi paling kuat di dunia.
Sekadar informasi, China adalah importir minyak utama dunia. Karena itu, pemerintah China menganggap sebagai hal logis dengan menerapkan mata uangnya sendiri terhadap komoditas energi penting tersebut.
Selain itu, menjauhi dollar AS merupakan prioritas yang strategis bagi negara-negara seperti China dan Rusia. Keduanya memang tengah mengurangi kebergantungan mereka terhadap dollar AS.