Untuk memahami tren pasar dengan lebih baik dalam melakukan trading crypto, ada empat strategi trading crypto untuk pemula. Keempat stretagi itu, yakni scalping, day trading, swing trading, dan position trading.
Scalping adalah strategi trading jangka pendek yang dilakukan banyak ahli untuk mendapatkan keuntungan instan. Untuk jenis trading ini, orang memegang koin selama beberapa menit atau detik. Namun, keuntungannya tidak sebanyak cara trading lainnya. Tujuan scalping untuk mencapai keuntungan sedikit, yang terakumulasi sepanjang hari.
Waktu optimal untuk mengeksekusi adalah ketika pasar supersibuk, maka peluang mendapatkan keuntungan maksimal. Pedagang dan ahli cryptocurrency bersertifikat secara aktif mempraktikkan trading ini untuk mendapat untung dari pergerakan harga yang kecil.
Trading ini melibatkan penyimpanan aset selama sehari. Day trading juga dikenal sebagai perdagangan intraday, di mana pedagang masuk dan keluar pada hari yang sama. Dalam jenis trading ini, Anda perlu mempertimbangkan analisis teknis dasar menggunakan indikator teknis yang dapat membantu menentukan kondisi pasar saat ini dan mengidentifikasi tren.
Menerapkan jenis day trading juga menawarkan keuntungan kecil, namun ini menjauhkan Anda dari volatilitas pasar dalam semalam. Day trading biasanya dilakukan selama beberapa jam.
Dalam swing trading, orang memegang posisi selama beberapa hari atau beberapa minggu. Jenis trading ini mengikuti tren jangka pendek hingga menengah yang biasanya berkisar antara 1-30 hari.
Orang yang tidak aktif setiap hari dan sibuk dengan pekerjaan lain bisa menggunakan strategi trading ini. Di sini, Anda tidak perlu khawatir tentang naik turunnya harga secara harian karena dalam swing trading, Anda tidak akan memegang crypto hanya untuk sehari, namun mengikuti tren dan mengecek analisis harian akan membantu mendapatkan keuntungan optimal.
Jika memilih strategi ini, Anda perlu fokus pada perubahan harga dalam jangka panjang. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, pergeseran harga utama dipertimbangkan oleh para ahli trading.
Position trading juga dikenal sebagai trading tren karena trader cenderung menahan posisi untuk jangka waktu yang lebih lama. Selain itu, menganalisis grafik harga mingguan dan bulanan dapat bermanfaat bagi Anda dalam mengevaluasi tren pasar.
Saat menerapkan trading ini, trader tidak khawatir tentang fluktuasi harga yang kecil. Faktanya, mereka hanya memperhatikan tren pasar utama dan menindaklanjutinya.