Data Inflasi AS Mengkhawatirkan, Investor Mulai Tinggalkan Wall Street

Anggie Ariesta
Bursa Wall Street. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Data inflasi Amerika Serikat (AS) yang mengkhawatirkan telah membuat investor mulai meninggalkan Bursa Wall Street

Hal itu, telah memicu penurunan ganda pada pasar saham dan obligasi, karena investor memperkirakan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) akan membuat kebijakan pengetatan paling agresif dalam beberapa dekade terakhir.

Reuters melaporkan, Bursa Wall Street sepekan menunjukkan penurunan signifikan pada pasar saham dan obligasi. Indeks acuan S&P 500 (SPX) turun hampir 3 persen, atau mencapai 18,2 persen sepanjang tahun ini. 

Imbal hasil pada benchmark Treasury 10 tahun mencapai level tertinggi sejak awal Mei. Patokan untuk suku bunga hipotek dan instrumen keuangan lainnya, meningkat lebih dari dua kali lipat.

Kepala Strategi Pasar di LPL Financial, Ryan Detrick, mengatakan hasil data inflasi yang diumumkan pemerintah pada Jumat (10/6/2022), mengecewakan dan membuat khawatir investor. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Keuangan
18 jam lalu

IHSG Hari Ini Ditutup Kembali Menguat ke 8.419, Nilai Transaksi Tembus Rp19,39 Triliun

Nasional
19 jam lalu

Menko Airlangga Pastikan Pembangunan IKN Tetap Berjalan usai MK Batalkan HGU 190 Tahun

Bisnis
23 jam lalu

Simak IG Live MNC Sekuritas Sore Ini: Investasi Itu Gampang, yang Susah Konsisten

Keuangan
2 hari lalu

IHSG Hari Ini Ditutup Melesat ke 8.406, SGRO-JAST Pimpin Top Gainers

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal