JAKARTA, iNews.id - Harga Bitcoin melemah karena aksi jual saham utama di Amerika Serikat (AS) yang mempengaruhi pasar mata uang kripto. Kripto terbesar ini turun sekitar 9,6 persen ke 35.743 dolar AS atau setara Rp517,71 juta pada Jumat (6/5/2022), menurut data Coin Metrics.
Dikutip dari CNBC, mata uang kripto lain termasuk Ethereum dan XRP juga mengalami penurunan tajam. Penjualan kripto dipicu oleh hari yang menyakitkan di Wall Street, di mana Dow Jones Industrial Average kehilangan lebih dari 1.000 poin pada hari Kamis, menandai penurunan satu hari terburuk sejak 2020.
Nasdaq yang padat teknologi turun hampir 5 persen. Bitcoin tetap berkorelasi dengan pasar ekuitas dengan mata uang kripto jatuh atau naik seiring dengan saham.
“Secara keseluruhan, pasar global telah ketakutan oleh ketakutan pertumbuhan seperti yang kita lihat. Dow mengalami penurunan terburuk sejak 2020, dan semua aset berbasis berisiko terkait mengikutinya termasuk kripto,” ujar wakil presiden pengembangan perusahaan dan internasional di Crypto Exchange Luno, Vijay Ayyar kepada CNBC dikutip, Jumat (6/5/2022).