Pinjaman tersebut disalurkan kepada peminjam (borrower) sebanyak 1.090.306 rekening yang naik 320 persen. Dari jumlah tersebut dari Pulau Jawa menyumbang sebanyak 949.168 rekening yang tumbuh 300 persen.
Secara total, jumlah penyedia dana mencapai 123.633 rekening yang naik 22 persen sejak awal tahun. Sementara penyedia dari luar negeri sebanyak 1.207 rekening.
Kepala OJK Regional 6 Zulmi mengatakan, regulator berkomitmen mendorong teknologi keuangan digital di kawasan Indonesia Timur. Hal ini diharapkan bisa memperluas akses keuangan masyarakat dan mendukung pembangunan perekonomian nasional.
”OJK memandang pembangunan wilayah Timur Indonesia itu sangatlah penting dan itu bisa dilakukan melalui pengembangan teknologi keuangan digital,” kata Zulmi.
Menurut dia, pengembangan teknologi keuangan digital di wilayah timur Indonesia diharapkan mampu menerobos hambatan pengembangan ekonomi skala kecil serta mempermudah, mempercepat, dan mengurangi biaya layanan keuangan ke masyarakat.
Untuk itu, OJK terus melakukan sosialisasi pengaturan tentang inovasi keuangan digital, sekaligus membawa para pebisnis digital yang memiliki visi pengembangan UMKM melalui keuangan digital.