Sebagai informasi, BEI bersama dengan GI BEI selama periode Januari hingga November 2025 telah menyelenggarakan 59.037 kegiatan literasi, inklusi, dan aktivasi yang diikuti oleh 29.033.262 peserta.
Program ini meliputi Pengantar Sekolah Pasar Modal (SPM), SPM Level 1–3, kunjungan BEI, workshop, simulasi trading, hingga distribusi konten digital yang dilakukan secara konsisten sepanjang tahun.
Efektivitas GI BEI juga terlihat dari semakin meratanya akses literasi, sehingga mahasiswa, pelajar, dan masyarakat di daerah kini dapat memperoleh edukasi berkualitas. Pemerataan akses ini merupakan faktor penting dalam mengurangi kesenjangan literasi antara wilayah perkotaan dan daerah.
Selain itu, program Duta Pasar Modal (DPM) menjadi elemen penggerak yang memperkuat efektivitas distribusi edukasi di daerah dengan melibatkan 3.650 DPM pada 2025 dan lebih dari 6.000 DPM pada tahun sebelumnya. Sebagai inisiator literasi, DPM berkontribusi aktif dalam penyelenggaraan kegiatan edukasi serta penguatan partisipasi mahasiswa melalui pembukaan rekening efek di perguruan tinggi.
Lebih lanjut, tren pertumbuhan jumlah investor pasar modal sepanjang 2025 terjadi bersamaan dengan berbagai pencapaian rekor lainnya di pasar modal Indonesia. Pada 8 Desember 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kapitalisasi pasar mencapai level tertinggi sepanjang masa dengan IHSG ditutup pada posisi 8.710,695 dan kapitalisasi pasar mencapai Rp16.004 triliun
Seiring dengan itu, BEI juga mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi, sehingga saat ini BEI telah masuk dalam kelompok ‘billion dollar exchange’, yaitu kelompok bursa global dengan nilai transaksi harian di atas 1 miliar dolar AS.
“Capaian ini menempatkan Indonesia sejajar dengan bursa utama dunia dan menunjukkan pendalaman pasar yang semakin kuat,” ucapnya.