Mata Uang Kripto Semakin Diminati di Indonesia: Simak Pengertian, Cara Kerja, Jenis, Manfaat, dan Risikonya

Jeanny Aipassa
Ilustrasi mata uang kripto. (Foto: dok iNews)

4. Manfaat mata uang kripto

Keberadaan mata uang kripto dapat dikatakan menjadi alternatif atau inovasi dalam investasi dan pembayaran. Ada dua manfaat utama dari mata uang kripto, yakni : 

- Sebagai alat transaksi barang atau jasa
Sebagai mata uang digital, mata uang kripto bisa dipakai untuk transaksi alias sebagai alat tukar. Saat ini, khususnya di sejumlah negara, sudah ada merchant atau ritel yang menerima mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah. 

Bahkan terbaru, ada beberapa negara yang secara resmi mengizinkan mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah. Misalnya saja negara El Salvador dan Paraguay.

El Salvador merupakan negara pertama di dunia yang mengakui Bitcoin, salah satu jenis uang kripto, sebagai alat pembayaran yang sah. 

- Sebagai instrumen investasi
Selain untuk alat pembayaran, mata uang kripto juga bisa dipakai untuk investasi yang mampu mengalahkan inflasi. Hal ini sebenarnya sejalan dengan fungsi mata uang fiat, seperti dolar AS, yang juga bisa digunakan sebagai alat investasi. 

Di Indonesia misalnya, karena uang kripto belum diakui sebagai alat pembayaran, tapi pemerintah mengizinkan warganya untuk memiliki uang kripto sebagai aset investasi.

5. Risiko mata uang kripto 

BI melihat dampak perdagangan aset kripto terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia masih terbatas. Hanya saja, BI menegaskan perkembangan dampaknya harus terus dimonitor, karena masih ada beberapa risiko yang menonjol, yaitu: 

Pertama, risiko pasar yang muncul dari volatilitas harga aset tanpa ada transaksi underlying. Ini menyebabkan valuasi menjadi susah dilakukan. 

Kedua, risiko kredit, jika dana yang digunakan masyarakat untuk berinvestasi berasal dari pinjaman lembaga keuangan. 

Ketiga, risiko disintermediasi sejalan dengan shifting penggunaan dana untuk tujuan investasi di aset kripto yang dapat berdmapak pada penurunan pembiayaan ke sektor riil, terutama jika nilai transaksi tumbuh signifikan. 

Keempat, belum banyak negara mengakui mata uang kripto dan penggunaaannya sebagai alat pembayaran dianggap ilegal. Bahkan ada juga negara yang melarang adanya transaksi jual-beli uang kripto di negaranya. 

Kelima, rawan kejahatan cyber, bahkan untuk pencucian uang dan  pendanaan teroris. Mata uang kripto sangat rentan serangan cyber. Telah banyak laporan yang mengatakan sudah banyak pembeli kehilangan investasi mereka akibat diretas. Kalau kamu mau mencari lebih lanjut, coba cek di intener kasus pembobolan exchange di berbagai negara khususnya di 2019.

Keenam, sangat fluktuatof. Fenomena kenaikan dan penurunan nilai tukar dari mata uang kripto bisa terjadi begitu cepat dan terkadang bisa sangat ekstrim. Nilainya bisa sangat tinggi, tapi setelahnya bisa merosot tajam. Sama halnya investasi saham, investasi cryptocurrency memiliki karakteristik High Risk High Return.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Bisnis
2 hari lalu

Bank Daerah Serbu Menkeu Purbaya, Minta Jatah Penempatan Dana Pemerintah

Keuangan
2 hari lalu

Saksikan Instagram Live MNC Sekuritas Research Corner Sore Ini: Baca Market Pakai Moving Average

Nasional
4 hari lalu

Cadangan Devisa RI Berkurang gegara Bayar Utang Jadi 148,7 Miliar Dolar AS per September 2025

Keuangan
8 hari lalu

MNC Sekuritas-MNC AM Gelar Having Fund 2025, Edukasi Reksa Dana untuk Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal