Panic Selling, Wall Street Berakhir Turun

Ranto Rajagukguk
Wall Street berakhir turun. (Foto: Reuters)

NEW YORK, iNews.id - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street anjlok pada perdagangan Senin (9/3/2020) waktu setempat. Pasalnya, investor meninggalkan pasar di tengah kekhawatiran perang harga minyak dan perlambatan ekonomi dari penyebaran virus korona.

Mengutip Xinhua, Selasa (10/3/2020), ketiga indeks utama anjlok lebih dari 7 persen beberapa menit setelah pasar dibuka. Aksi jual besar-besaran membuat perdagangan dihentikan sementara selama 15 menit. 

Ekuitas memangkas beberapa kerugian setelah perdagangan dilanjutkan. Dow turun hampir 1.400 poin, atau lebih dari 5 persen, S&P 500 turun 4,87 persen dan Nasdaq turun 4,48 persen.

Investor terus mencari aset yang tak berisiko. Hasil pada imbal hasil obligasi 10 tahun turun di bawah 0,5 persen, mencapai rekor terendah. Indeks Volatilitas Cboe, yang secara luas dianggap sebagai pengukur ketakutan terbaik di pasar saham, melonjak lebih dari 39 persen menjadi lebih dari 58.

Arab Saudi mengumumkan diskon besar-besaran terhadap harga jual minyak untuk bulan April selama akhir pekan. Dilaporkan juga negara timur tengah tersebut siap meningkatkan produksinya di atas level 10 juta barel per hari (boh).

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Keuangan
8 bulan lalu

IHSG Hari Ini Diprediksi Kembali Terkoreksi, Ini Sentimen Pendorongnya

Bisnis
10 bulan lalu

Sosok Liang Wenfeng, Pemilik Platform AI DeepSeek yang Guncang Saham Amerika

Keuangan
12 bulan lalu

IHSG Hari Ini Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Cek Rekomendasi Sahamnya

Bisnis
1 tahun lalu

Kapitalisasi Pasar Nvidia Ambles Rp4.340 Triliun, Ini Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal