Panic Selling, Wall Street Berakhir Turun

Ranto Rajagukguk
Wall Street berakhir turun. (Foto: Reuters)

Langkah itu muncul setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) gagal mencapai kesepakatan dengan sekutunya, yang dipimpin oleh Rusia, tentang pengurangan produksi minyak pekan lalu. Harga minyak merosot tajam pada Senin. 

West Texas Intermediate untuk pengiriman April turun lebih dari 18 persen hingga diperdagangkan di 33,88 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah brent untuk pengiriman Mei turun hampir 19 persen menjadi 36,70 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.

Semua dari 11 sektor S&P 500 utama diperdagangkan di wilayah merah, dengan energi dan keuangan masing-masing turun 16,57 persen dan 8,53 persen, memimpin pelemahan.

Dua puluh delapan dari 30 perusahaan komponen Dow diperdagangkan lebih rendah pada paruh jam perdagangan, dengan Dow Inc dan Chevron masing-masing merosot 16,73 persen dan 13,18 persen, memimpin pelemahan.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Keuangan
8 bulan lalu

IHSG Hari Ini Diprediksi Kembali Terkoreksi, Ini Sentimen Pendorongnya

Bisnis
10 bulan lalu

Sosok Liang Wenfeng, Pemilik Platform AI DeepSeek yang Guncang Saham Amerika

Keuangan
12 bulan lalu

IHSG Hari Ini Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Cek Rekomendasi Sahamnya

Bisnis
1 tahun lalu

Kapitalisasi Pasar Nvidia Ambles Rp4.340 Triliun, Ini Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal