Pasalnya, perkembangan nilai tukar rupiah ini telah sesuai dengan mekanisme pasar di mana pasokan dan permintannya terpenuhi dengan baik. Hal ini, menurutnya, merupakan kontribusi dari perbankan, korporasi, hingga pemodal asing yang aktif bertransaksi di pasar uang.
"Kami berterima kasih ke perbankan, korporasi, sejumlah pemodal asing pun transaksi di DNDF itu jadi ingin kami sampaikan," ucapnya.
Selain itu, faktor global juga turut memengaruhi kestabilan rupiah. Salah satunya, meredanya ketegangan perang dagang antara AS dan China yang selama ini membuat ketidakpastian global.
"Maupun juga beberapa faktor lain ekonomi China baik faktor global maupun domestik yang mendorong nilai tukar rupiah menguat. Stabilitasi ini semuanya sekali lagi sesuai dengan mekanisme pasar," tutur dia.