JAKARTA, iNews.id - Ekonom Indef, Bhima Yudistra, mengatakan pemerintah bisa kesulitan membayar utang negara yang sudah menembus Rp 6.445 triliun per Maret 2021.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan mengumumkan utang negara pada kuartal I-2021, tercatat sebesar Rp6.445,07 triliun dengan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 41,64 persen.
Bhima mengatakan, rasio utang pemerintah diperkirakan menembus 50-55 persen tahun ini. Dengan rasio utang pemerintah yang tinggi, sedangkan rasio pajak menurun, dikhawatirkan kemampuan pemerintah untuk membayar utang semakin rendah.
"Dengan naiknya utang, sementara rasio pajak terus menurun, ini bisa kesulitan bayar," kata Bhima saat dihubungi MNC Portal, Selasa (27/4/2021).
Terkait dengan kemampuan bayar yang menurun, pemerintah kemungkinan harus menerbitkan utang baru lagi dengan bunga yang mahal. Kondisi ini menyebabkan overhang utang dimana beban utang yang makin besar dapat hambat pertumbuhan ekonomi.