JAKARTA, iNews.id - BUMN infrastruktur PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, yang ditawarkan melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas II (PUT II).
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan berencana akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 24.564.915.000 Saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham. Jumlah saham Seri B yang akan diterbitkan akan disesuaikan dengan keperluan dana perseroan.
"Dalam hal terjadi perubahan jumlah maksimum saham yang akan diterbitkan, perseroan akan mengumumkannya bersamaan dengan panggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yaitu pada 30 Agustus 2021," tulis manajemen Waskita Karya, Senin (16/8/2021).
Manajemen Waskita Karya menjelaskan, latar belakang aksi korporasi ini dilakukan setelah perseroan menetapkan strategi transformasi bisnis secara menyeluruh untuk mendukung pemulihan kinerja dan kondisi keuangan akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Transformasi bisnis perseroan memiliki tujuh pilar utama, yaitu pengembangan portfolio dan inovasi, implementasi lean construction, digitalisasi proses bisnis, restrukturisasi dan pengelolaan keuangan berkelanjutan, penguatan enterprise risk management, penerapan manajemen talenta yang unggul, serta internalisasi budaya perusahaan.
Sejalan dengan program transformasi tersebut, perseroan menargetkan pengembangan dan penguatan portfolio konstruksi termasuk di antaranya menjadi national champion di Infrastruktur Sumber Daya Air dan Bandara, serta menjadi tiga besar kontraktor untuk proyek jalur perkeretaapian.
Perseroan saat ini berupaya memperkuat operasionalnya dengan melakukan digitalisasi seluruh proses bisnis yang akan terhubung dalam sistem teknologi informasi, serta penerapan teknologi konstruksi seperti building information modelling (BIM). Dengan digitalisasi, manajemen memperkirakan perseroan dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional.