Bank Sentral Desak China dan India Kurangi Utang Sri Lanka Demi Bailout IMF

Aditya Pratama
Bank sentral Sri Lanka mendesak China dan India untuk menyetujui penghapusan utang mereka sesegera mungkin. (Foto: Reuters)

KOLOMBO, iNews.id - Bank sentral Sri Lanka mendesak China dan India untuk menyetujui penghapusan utang mereka sesegera mungkin. Hal ini terjadi setelah negara di Asia Selatan itu mengalami gagal bayar utang dan tengah menegosiasikan bailout sebesar 2,9 miliar dolar AS atau setara Rp44,44 triliun.

Mengutip BBC, Dana Moneter Internasional (IMF) tidak akan mengeluarkan uang tunai sampai China dan India setuju untuk mengurangi utang miliaran dolar ke Sri Lanka.

Gubernur bank sentral Sri Lanka, Nandalal Weerasinghe menyebut, semua pihak berkepntingan untuk bergerak cepat dalam upaya bailout.

"Semakin cepat mereka memberi kami jaminan keuangan, akan lebih baik bagi kedua (pihak), sebagai kreditur, sebagai debitur. Itu akan membantu kita untuk mulai membayar kewajiban mereka," ujar Weerasinghe dikutip, Kamis (12/1/2023).

"Kami tidak ingin berada dalam situasi seperti ini, tidak memenuhi kewajiban terlalu lama. Itu tidak baik untuk negara dan kami. Itu tidak baik untuk kepercayaan investor di Sri Lanka," sambungnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
3 hari lalu

Lionel Messi Datang, Warga India Malah Ngamuk hingga Merusak Stadion

Nasional
7 hari lalu

Kelakar Prabowo saat Undang Putin ke Indonesia: Jangan ke India Saja

Bisnis
8 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Internasional
9 hari lalu

Kebakaran Kelab Malam Tewaskan 25 Orang termasuk Turis, Dipicu Ledakan Tabung Gas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal